Minggu, 13 Maret 2016

Bergek akan Cari Boh Hate di Taman Ratu Banda Aceh

Raja baru lagu Aceh, Zuhdi atau lebih dikenal dengan nama panggungnya Adi Bergek akan mencari boh hate (buah hati-red) di Taman Ratu Safiatuddin, Lampriek, Banda Aceh, nanti malam, Sabtu (12/3/2016).
Bergek tidak mencari boh hate untuk dirinya, namun suami dari Ayu Lestari ini akan mencarikan boh hate untuk para fansnya di Banda Aceh melalui hits Boh Hate yang akan dibawanya nanti malam.
"Boh hate akan menjadi lagu pertama yang dibawakan Bergek, mungkin dia akan mencari boh hatenya nanti malam," kelakar Manager Bergek, Iwan kepada Serambinews.com, Sabtu (12/3/2016) sore.
Menurut Iwan, pria kelahiran Gampong Alue Dua, Panton Labu, 14 Juni 1992 ini akan membawakan sembilan atau sepuluh lagu miliknya yang booming di kalangan masyarakat Aceh.
Ditambahkannya, Bergek akan tampil sekitar pukul 20.30 WIB dengan didampingi beberapa penyanyi Aceh lainnya.
Penampilan Bergek nanti malam, dikatakan Iwan merupakan serangkaian roadshownya di Aceh yang sudah dimulai sebulan lalu untuk memenuhi permintaan para fansnya di Serambi Mekkah.
"Hampir ke 23 kabupaten/kota Bergek menyapa fansnya, yang belum ke Sabang, Pulau Weh, Subulussalam, Langsa, dan Lhokseumawe," demikian Iwan. (*)
Sumber : http://aceh.tribunnews.com/2016/03/12/bergek-akan-cari-boh-hate-di-taman-ratu-banda-aceh

Jumat, 16 Januari 2015

84 Penembak Jitu Siap Eksekusi Mati 6 Terpidana Narkoba

Menjelang eksekusi mati 6 terpidana mati kasus narkotika, Kejaksaan Agung telah menyiapkan 84 penembak jitu. Semuanya berasal dari satuan Brimob Polda Jawa Tengah. Untuk pelaksanaan eksekusi, mereka dibagi menjadi 2 kelompok dan ditempatkan di 2 lokasi berbeda.
  Satu kelompok terdiri dari 70 penembak dan ditempatkan di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Satu kelompok lainnya, beranggotakan 14 penembak dan ditempatkan di Boyolali, Jawa Tengah.
"Ada juga yang mengamankan. Petugasnya banyak," kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Noer Ali di Mapolda Jateng, Semarang, Jumat (16/1/2015).
Noer Ali menyebutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim eksekutor, yakni Kejaksaan Tinggi Banten dan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah untuk proses eksekusi mati.
Enam terpidana mati kasus narkoba yang akan dieksekusi adalah Marco Archer Cordosa, Ang Kiem Soei, Rani Andriani, Namaona Denis, Daniel Enemuo, dan Tran Thi Bich Hanh.
"Sesuai yang disampaikan Jaksa Agung, 5 terpidana di Nusakambangan, 1 di Boyolali," ucap Noer Ali.
Salah satu dari 6 terpidana mati yaitu Tran Thi Bich Hanh, yang merupakan warga negara Vietnam, masih berada di Lapas Wanita Bulu Semarang. Ke-6 terpidana mati itu akan dieksekusi pada 18 Januari 2015. Eksekusi mati dilakukan setelah Presiden Jokowi menolak grasi para terpidana mati. Jaksa Agung memilih proses eksekusi di Nusakambangan dengan alasan daerah tersebut aman
sumber : msn.com

Cegah Terorisme, PM Inggris Minta WhatsApp Beberkan Percakapan Penggunanya

 PARIS -- Pemimpin di Eropa tengah mencari formula untuk menangkal serangan teroris seperti yang terjadi di Perancis pada pekan lalu.
Namun, nytimes menyayangkan tindakan sejumlah politisi mengusulkan untuk melakukan pengawasan ketat dalam internet demi melindungi warga negara mereka, namun hal ini dinilai sebagai tindakan kebebasan sipil.
Bahkan sebelum serangan Charlie Hebdo, para pemimpin Eropa mengusulkan atau memberlakukan tindakan keras demi keamanan dalam negerinya seperti yang terjadi pada Parlemen Perancis.
Parlemen Perancis telah mengesahkan undang-undang pada September yang memungkinkan pihak berwenang untuk mengambil paspor dan kartu identitas warganya yang dituding bergabung dengan organisasi teroris asing, sebagaimana dikutip Nytimes, Jumat (16/1).
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris David Cameron meminta perusahaan seperti WhatsApp dan Snapchat membuka jalan bagi badan intelijen untuk melihat percakapan antara penggunanya.
Jika perusahaan menolak untuk mematuhi, mereka tidak akan diizinkan untuk beroperasi di Inggris. Namun, usulan Cameron diyakini akan ditolak warganya yang tidak ingin privasinya dilanggar meski dengan alasan keamanan sekalipun.
Sumber : republika.co.id

Selasa, 13 Januari 2015

Menguak praktik kotor bensin impor

JAKARTA. Praktik tak terpuji dalam pembelian dan pengadaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium yang masuk kategori Research Octane Number (RON) 88 mulai terungkap. Tim Reformasi Tata Kelola Migas menemukan ada keganjilan dalam pembelian tersebut.
Faisal Basri, Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas menyatakan, di dunia tidak ada lagi yang memakai atau memproduksi bahan bakar dengan spesifikasi RON 88. Anehnya sampai kini Pertamina masih menjual bensin kategori RON 88.
Modusnya: Pertamina memesan RON 88 alias bensin jadi, bukan minyak mentah ke para penjual atau broker di luar negeri yang memiliki fasilitas blending minyak ini. Faisal mengungkapkan, praktik ini seperti membodohi masyarakat. "Jadi Pertamina tidak mem-blending BBM di kilangnya di dalam negeri untuk menghasilkan RON 88. Mereka membeli jadi RON 88," ungkap Faisal, Kamis (4/12).
Padahal, dari lima kilang milik Pertamina yang beroperasi, sejatinya empat di antaranya bisa mem-blending BBM yang semula kategori RON 92 menjadi BBM dengan jenis RON 88. "Hanya kilang Balongan yang bisa memproduksi RON 92, yang lainnya hanya bisa mengolah RON 92 menjadi RON 88," ungkap dia.
Yang juga membuat Faisal kaget, praktik tersebut tidak diketahui oleh pejabat Pertamina. Untuk itu, Tim akan mendorong Pertamina mengimpor BBM dengan kategori RON 92. "Kami harus dorong agar kualitas BBM lebih baik dan bebas limbah. Sekarang katanya belum bebas limbah. Kalau bebas limbah, sulfur makin rendah dan kualitas hidup makin baik," tandas dia.
Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas, yang juga Pengamat Migas dari Universitas Gadjah Mada, Fahmi Radhi, menambahkan, selain soal RON 88, ada juga keganjilan dalam penetapan harga BBM bersubsidi. Ia menyebutkan, semestinya untuk penetapan harga BBM bersubsidi di dalam negeri, harga beli menjadi dasar penentu harga BBM bersubsidi. Namun pola ini tidak ada saat masuk ke Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Padahal, untuk menentukan harga BBM subsidi, yakni jenis premium, solar, dan minyak tanah, Pertamina sudah mengundang ahli untuk menjustifikasi harga BBM bersubsidi yang tepat.
Tapi, "Yang mengherankan harga yang sudah ditentukan oleh tim ahli malah diselisihkan lebih tinggi saat dibawa ke Banggar DPR untuk ditetapkan dalam APBN. Nah, itu yang jadi pertanyaan. Ada apa? Untuk apa, walaupun cuma sedikit?" tanya Fahmi. Hal itulah yang kini terus ditelusuri tim supaya terang berapa sejatinya harga wajar BBM subsidi di tanah air.
Menanggapi temuan tersebut, Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan, akan segera mengevaluasi inefisiensi impor RON 92 yang diolah menjadi RON 88. Ia menegaskan, tak hanya impor, seluruh aspek juga akan di evaluasi kembali. "Seluruh impor di Pertamina, nanti kami evaluasi dan kita perbaiki semuanya," kata Dwi. 

sumber : kontan.co.id

Minggu, 11 Januari 2015

Umat Ini Akan Mengikuti Kaum-kaum Sebelumnya (3 – Habis)

RASULULLAH juga mengungkapkan dalam hal ini, tentang gunung Uhud, dengan sabdanya: “Uhud adalah gunung yang mencintai kami dan kamipun mencintainya.” (HR. Bukhari, Tirmidzi, Ahmad, dan Thabrani).
Manusia dalam peradaban Barat mengalami konflik dengan sesama manusia, yaitu konflik yang memunyai bentuk yang berbeda-beda. Suatu saat konflik itu terjadi antar individu untuk memperebutkan kepentingan individu masing-masing. Apalagi peradaban ini membuka peluang bagi dominasi karakter individualisme dan filsafat pragmatisme, sehingga muncul pameo bahwa manusia adalah serigala bagi manusia lainnya.  Pada saat lain, konflik ini terjadi antar kelas dan kelompok sosial khususnya yang diakibatkan oleh agitasi masing-masing kelompok demi kepentingan dirinya. Sedangkan keburukan dan kehinaan milik kelompok lain.
Implikasi dari paham ini adalah sikap rakus, tamak dan serakah manusia dalam memenuhi tuntutan dan keinginannya. Paham bahwa alam harus ‘ditaklukkan’ juga telah merasuk pada komunitas akademisi dan mereka yang aktif dalam dunia sains. Dengan berbekal logika dan akal yang dangkal, mereka sulit menerima bila setiap ada bencana alam dan musibah yang menimpa manusia selalu dikaitkan dengan campur tangan Allah. Yang mereka tempuh justru berfikir dan berfikir untuk menciptakan teknologi terbaru agar semua musibah dan bencana itu bisa ditaklukkan dan ditundukkan.  Tidak pernah sedikitpun merenung dan memohon kepada Allah – sebagai pemilik dan penguasa mutlak atas alam semesta ini – agar musibah itu dihilangkan dan ditukar dengan nikmat.  Barangkali tabi’at konflik yang merupakan pilar dari peradaban barat ini telah masuk ke dalam otak sebagian mereka
5. Sikap Superioritas Atas Bangsa Lain.
Rasa lebih tinggi atau superioritas Barat atas bangsa yang lainnya adalah satu sifat lain bagi peradaban Barat.  Sikap superioritas ini begitu mendalam merasuk dalam mentalitas Barat. Mereka berkeyakinan memunyai ras yang lebih unggul daripada bangsa lain dan lebih biru darahnya. Mereka diciptakan – menurut anggapan mereka sendiri – untuk memimpin dan menguasai bangsa lain. Sedangkan bangsa lain dicipta untuk mengabdi kepada kepada mereka. Inilah watak dasar yang ikut mewarnai peradaban Barat.  Oleh karenanya muncul teori di kalangan mereka yang disebut Racial superiority, yaitu bahwa manusia tidak sama.
lmplikasi paham ini dapat kita lihat bagaimana status sosial dan kehormatan seseorang tidak lagi berdasarkan akhlak dan kemuliaan, melainkan pada kedudukan dan materi yang disandang. Seseorang memuliakan orang lain tidak lagi karena keluhuran budi pekerti dan keagungan akhlaknya, melainkan karena tingginya kedudukan seseorang dan kecukupan materi yang bersamanya.
Inilah barangkali beragam fenomena akhir zaman yang hari ini sedemikian nyata terlihat dan menjelma pada banyak komunitas umat Islam. Wallahu a’lam bish shawab. [Sumber: Akhir Zaman/Dari: 100 Hadits Tentang Nubuat Akhir Zaman/Abdur Rahman Al-Wasithi/Az-Zahra Mediatama/Hal. 18-26]

Sumber : islampost.com

Salju Turun di Jazirah Arab, Imam Masjid Haram: “Hari Penghakiman Segera Tiba”

BEBERAPA hari belakangan salju turun di Jazirah Arab setelah badai Alexa melanda wilayah ini. Imam Masjid Haram Syeikh Su’ud Syuraim mengatakan, terbukti bahwa Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah benar-benar seorang Nabi dan Rasul yang menerima wahyu dari Allah.
Syeikh Syuraim menambahkan, salju merupakan komponen utama dalam pembentukan sungai dan tanaman. Berjatuhannya salju di Jazirah Arab membuktikan kebenaran dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Dalam sebuah hadis, Nabi berkata, “Hari Penghakiman baru akan tiba setelah negara Arab kembali ke ladang hijau dan sungai.”
Syeikh Syuraim juga menyebutkan bahwa baru-baru ini salju telah turun di wilayah Tabuk. Hal ini mengingatkan pada sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Muadh ketika terjadi Perang Tabuk, “Jika kau berumur panjang, engkau akan melihat tempat ini penuh dengan kebun.” 

Sumber : isla

Kamis, 08 Januari 2015

Pembuat Karikatur Nabi Tewas, WNI Diminta Jauhi Keramaian

PARIS - Warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Perancis, diminta sementara ini mengindari tempat keramaian. Peringatan tersebut, dikeluarkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Perancis menyusul aksi penembakan terhadap jurnalis yang memuat karikatur Nabi Muhammad dan dua polisi setempat.
"Dalam aksi itu, tidak ada WNI yang menjadi korban. Tapi, kami tetap meminta WNI yang sudah atau ingin ke Perancis untuk mengindari tempat keramaian. Ini untuk meminimalisasi imbas aksi itu," Minister Councellor-Pensosbud KBRI Perancis, Henry R W Kaitjily, dilansirTribunnews.com, Kamis (8/1/2015).
Terkait aksi penyerangan ke kantor majalah Charlie Hebdo, Henry menuturkan 10 jurnalis dan 2 polisi tewas. Hingga kekinian, polisi masih memburu dua pelaku penembakan.

Sumber : aceh.tribunnews.com